Dasar-dasar OPM: Mengolah Perhatian dengan Lembut
OPM (Olah Perhatian Murni) adalah seni kembali pada momen kini dengan sikap ramah dan rasa ingin tahu. Bukan memaksa pikiran menjadi kosong, tetapi mengamati aliran pengalaman secara apa adanya.
Mengapa Mulai dari 5 Menit?
Konsistensi membangun jejak saraf baru (neuroplasticity). Sesi 5 menit yang dilakukan setiap hari lebih berdampak daripada 30 menit sesekali. Kita melatih otot perhatian: perlahan, berulang, dan tidak menyakitkan.
Prosedur 5 Langkah
- Niat — pilih alasan sederhana: “Aku ingin hadir untuk hidupku.”
- Postur — tegak lembut, rahang dan bahu rileks, telapak tangan terbuka.
- Jangkar — rasakan napas di hidung atau perut. Saat pikiran melayang, kembali.
- Label halus — bisikkan satu kata: “berpikir”, “suara”, “gatal”, lalu kembali.
- Penutup — tarikan napas panjang, senyum kecil, bawa kehadiran ke aktivitas berikutnya.
Kesalahan Umum & Koreksi
- Terlalu menilai → ganti dengan rasa ingin tahu: “Oh, begini rasanya gelisah.”
- Mengejar sensasi enak → ingat: latihan adalah hadir, bukan berburu rasa.
- Ingin cepat mahir → ukur kemajuan dari kembali, bukan durasi tenang.
Checklist Harian
- Waktu tetap (misal setelah bangun).
- Tempat tetap (kursi favorit).
- Catatan 1 kalimat: “Hari ini—napas terasa hangat, pikiran tentang pekerjaan.”
